Ini adalah kisah yang pernah ku alami dalam hidup ku, tentunya dalam hubungan seks, mungkin di foru…
April 21, 2017
Bookmark
Berbagi
Oleh
makelardata
Ini adalah kisah yang pernah ku alami dalam hidup ku, tentunya dalam hubungan seks, mungkin di forum inilah aku bisa mengutarakan apa yg jadi rahasia dalam hidupku selama 19 tahun ini . Perkenalkan namaku DENI ( nama-nama yang saya sebut semuanya nama samaran ) aku adalah seorang mahasiswa yg berumur 27 tahun dari keluarga yang berada di sebuah DESA di pulau jawa...hehehe. di desa yang lumayan terpencil dan termasuk desa yg rata penduduknya di bawah kecukupan. Langsung saja ya bro.... Ini berawal dari aku masih duduk di kelas 2 sekolah dasar tetapnya aku berusia 8 tahun yg sudah mengenal yang namanya hubungan suami istri (entah sudah berapa kali aku melakukan hubungan yg tidak seharusnya aku lakukan ini) di sekolah aku mempunyai seorang teman, bisa di bilang sahabat, Sebut saja namanya MAMAN rumahnya tepat di samping rumah ku agak belakang sebab rumah di depanya adalah rumah neneknya yg tinggal bersama pamannya (pamannya maman adalah seorang buruh tani bernama AHMAD yang sudah menikah di karuniyai 1 orang, istrinya bernama YATI yang berwajah biasa alias wajah-wajah deso..hehehehe..tp tubuhnya seksi banget), maman adalah adik kelas ku dia masih kelas 1 karena bertetangga aku berteman sejak kecil sejak sebelum aku sekolah. Maman mempunyai dua orang kakak perempuan, yang pertama namanya ENI (berusia sekitar 13 tahunan waktu itu klo gak salah dia kelas 1 smp) dan yang kedua namanya ENDAH (kira kira berusia 12 tahunan dia kelas 6 sekolah dasar satu sekolahan sama aku dan maman). Kami selalu bermain di kala siang bersama anak di kampung lainya layaknya anak-anak di usiaku dengan berbagai permain... Singkat cerita.... Pada suatu hari sehabis pulang sekolah seperti biasa aku bermain bersama tetangga-tetangga dan maman bersaudara, waktu itu aku main petak umpet gak cewek n gak laku kami bermain bersama tepat di depan rumah ku dan kamu berempat aku dan maman bersaudara saat kami bersembunyi di rumah neneknya, tepatnya di ruang tamu, saaat kami sembunyi dalam permaianan, kami terdengar suara kaya kayu bergesekan kreket-kreket, Karena kami berempat penasaran kami pun mencari simber suara tadi. Pas sampainya di depan kamar pak Ahmad begitu kami memanggil beliau ( waktu itu pintu kamar tidak tertutup keseluruhan, mungkin karena di rumahnya Cuma ada neneknya maman yg sudah pikun, kok pintu kamar cedala aja terbuka lebar, sebab depan jendela cuma semak-semak kecil dan tembok samping rumah ku yg cukup tinggi ) kami berempat kaget setengah mati melihat apa yang di lakukan pak Ahmad dan istrinya, mereka melakukah hubungan suami istri yg belum pernah kami lihat, dalam kamar itu dengan posisi istri pak ahmad mengangkan dan di tindih, pak ahmad kelihatan bersemangat menggenjot istrinya yg sudah kelihatan lemas, cukup lama kami melihat adegan itu, sampai saat pak ahmad dan istrinya mencapai kenikmatan, dengan di akhiri karta aaauuuuccchhhhh dan merekapun tergeletak lemas dan kami pun segera pergi dari depan pintu itu takut ketahuan. Saking bingungnya kami melihat kejadian itu kami lupa klo sedang main petak umpet. Keesokan harinya di sekoalah kami (kecuali eni sebab eni beda sekolahan) membicarakan tentang kejadian yang kami lihat dan merencanakan untuk melakuan pengintaian lagi di rumah pak ahmad, setelah pulang sekolah aku bermain kerumah maman bersaudara dan memberitahu eni tentang rencana kami tadi dan Eni pun setuju, maka kami pun memulai rencana tersebut, segeralah kami kerumah pak ahmad dengan alasan mau belajar bareng dan kami pun berpura2 belajar di ruang tamu, cukup lama kami menanti ternyata pak ahmad dan istrinya tidak melakukan hubungan seks maka kami pun pulang dengan hati yang kecewa. Rencana pengintaian yang kita lakukan sudah berkali-kali gagal yang membuat kami putus asa dan menghentikan pengintaian. Hingga suatu hari klo g salah malam jumat, malam itu aku lagi asik main nitendo ibu ku manggil klo aku di cari maman, pas aku keluar rumah aku melihat maman dengan sikap terburu-buru ngajak aku kerumahnya, kata pamanku lagi main sama istrinya tanpa pikir panjang akupun segera pamit ma ibu tuk kerumah maman dan segerlah kami pergi sesampainya di rumah pak ahmad kami lewat samping rumah di sana sudah ada eni dan endah dengan pandangan tajam ke arah kamar pak ahmad kali ini kami ngintip lewat jendela sebab jendelanya tidak tertutup alias terbuka lebar, di bawah pohonlah kami duduk di tumpukan kayu melihat adegan yang mebuat kami penasaran itu. Cukup lama kali ini kami liat permainan pak ahmad dengan berbagai gaya dan posisi, sekitar 20 menitan eh...belum sampai selesai kami liat permaian pak ahmad maman terjatuh dari tempat duduknya, sontak membuat kami semua jatuh dan membuat suara yg membuat pak ahmad tahu klo kami sedang mengintip, kami pun lari berhampuran pergi dan aku pun pulang. Keesokan harinya kami takut bertemu pak ahmad hingga pada suatu hari saat kami lagi bermain secara tidak langsung kami berempat bertemu pak ahmad dan ternyata beliau tidak marah, mungkin beliau tidak tau kalau kami yang mengintip, sejak itulah kami sering mengnitip pak ahmad dan istrinya, sampai-sampai kami tahu jadwal dan waktunya pak ahmad berhubungan intim. Dari sinilah petualangan seks ku di mulai....... Pada suatu hari kami berempat sepulang sekolah ingin melakukan pengintaian meski hujan deras di hari itu, seperti biasa kamu mencari-cari alasan agar dapat masuk kerumah itu, tapi pada saat sampai dirumah itu tidak ada pak amhad dan istrinya. Hanya ada neneknya maman yang sedang duduk di ruang dapur, terus maman bertanya kepada neneknya paman kemana nek jawab nenek pergi kerumah mertuanya. Rencana kami pun gagal dengan hati kecewa kami pun Cuma duduk-duduk di ruang tamu sebab hujan belum kunjung reda. Cukup lama kami ngobrol hingga saat eni punya ide gila. Eni : gimana klo kita main kayak paman?? Endah : emang g papa mbak? Eni : ya g papa lah, kita kan masih kecil Aku dan maman saat itu hanya terdiam saja mendengarkan obrolan mereka berdua. Dalam pikiran ku saat itu tidak ada rasa apapun, Cuma pengen tahu rasanya dan aku pun mulai berhayal bagaimana rasanya bila melakukan, cukup lama aku berhayal sampai-sampai endah bertanya padaku aku pun Cuma bengong sampai eni menepuk punggung ku yang bikin aku kaget hingga aku tersadar dari hayalan ku. Eni : kok malah bengong???!!! Aku : apa mbak?? Endah : gimana klo kita main kaya paman??? Aku : sekarang ??trus dimana?? Eni : ya sekarang lah mau pakan lagi, mumpung rumah ini kosong, Cuma nenek saja, main di gudang Maman : paling nenek bentar lagi tidur Aku : ayo kalo gitu, trus aku sama sapa?? Eni : kamu sama aku dan maman sama endah gimana?? Endah : gimana?? sahut endah Aku : ayo kalo gitu Kami pun bergegas melihat nenek yang tadi sedang di dapur, pas kamu kedapur nenek sudah g anda. Endah menyuruh maman tuk lihat ke kamar nenek, setelah maman ngecek kamar nenek ternyata nenek sudah tidur. Maka kamipun sengera menuju gudang ruangan kosong tempat menyimpan kayu dan beras di sebelah ruangan dapur. Pertama-tama kami menyiapkan alas berupa karung plastik untuk wadah beras dan bantal dari kayu, kami menyiapkan dua tempat layaknya tempat tidur beserta batalnya. Setelah itu eni dan endah mulah melepas celana dalam dan menyikapkan rok mereka lalu berbaring mengangkang di tempat yang sudah saya sediakan tadi, aku dan maman disuruh eni melapas celana pendek kami, waktu itu aku belum memakai celana dalam. Setelah itu aku jongkok tepat di depan eni yg sedang berbaring begitu juga maman berada di depan endah. Waktu itu perasaanku campur aduk melihat vagina eni yang mungil dan belum di tumbuhi bulu, vagina yang masih memerah banget dan entah dari mana tongkolku yang mungil dan belum di sunat itu pun mulai tegak berdiri siap untuk bertempur, lalu eni menyuruh aku segera memasuk kan tongkol ku ke dalam vagina nya, menengar perintah eni aku pun memasukan montolku kedalam vaginanya, dengan intruksi-intruksinya aku mulai menggenjot tongkol ku hingga terpenam keseluruhan tongkolku kedalam vaginanya eni, dan eni pun merintih sakit. Yg membuat aku tertawa, melihat eni merintih aku pun bertanya sakit ya mbak�jawab eni �iya tapi kok enak� teruskan aja den. Maka aku menggenjot eni dengan sekuat tenaga sampai eni merintih, meremas dan menarik baju ku aku g peduli. Perasaan ku pada saat itu aneh banget kadang merinding dan tongkol ku terasa hangat, entahlah yang jelas berjuta rasa campur aduk yang bikin aku merasa keenakan padahal waktu itu yg belum tahu apa-apa. Setelah beberapa menit aku menggenjot eni sekuat tenaga sampai aku berkeringat, entah apa yang dipikirkan eni seingatku dia mengejang dan aku merasakan kehangatan penisku. Eni sudah mencapai orgasme yg pada saat itu aku g tau apa namanya orgasme, dia minta aku berhenti dan menyudahi permain itu. Ku cabut tongkol ku dari vaginanya eni, aku melihat ada cairan merah dan putih di vagina eni dan tongkolku, aku sedikit bingung dengan fenomena tersebut dan aku pun bertanya ke eni mbak kok memiawMu ada cairan itu� eni pun menjelaskan dengan rinci apa namanya cairan itu dan dari situlah aku tau tentang samua hal intim wanita ( maklum eni adalah siswa smp jadi mungkin dia sudah tau seluk beluk hubungan suami istri). Lalu eni balik tanya �kamu tadi sudah pipis di memiaw ku belum� jawabku �aku g tau, Cuma tadi terasa enak gitu aja� (padahal belum hehhehehe), Lama kami ngobrol kami g sadar kalo di samping kami ada orang. Sedangkan di sampingku maman dan endah masih kebingungan mungkin mereka agak canggung atau g tau cara nglakinnya karena mereka berdua gak tau, beda ma aku yang dari awal sudah di arakan sama eni. waktu itu kami melakukan permainan sendiri dan g peduli dengan permaian maman dan eni. Setelah melihat aku dan eni selesai maka mereka pun ikut selesai. Kami pun menyudahi permaianan tersebut dan Memakai pakaian masing masing. Setelah berbenah dan merapikan gudang kami pun keluar dan aku pulang kerumah ku sebab hari itu sudah mulai sore dan hujan pun sudah berhenti, dalam perjalanan ku pulang aku masih kepikiran dengan kejadian tadi, aku merasa nikmat tapi kok g sampai puas. Semalaman aku memikirkan kejadian tersebut hingga aku tertidur. Waktu berlalu dan kami jarang bertemu mungkin karena waktunya ujian kami banyak menghabiskan waktu untuk belajar apa lagi eni yang harus mempersiapkan Ebatanas biar bisa lulus dengan baik. Setelah ujian selesai, kami libur dan mengisi hari-hari libur dengan bermain-main seperti bisa, di pagi hari waktu itu anak-anak kampung lagi ngumpul di pos ronda, aku pun ketemu dengan maman bersaudara tapi waktu itu eni g ada sebab dia masuk sekolah, aku menghampiri mereka. Saat aku lagi asik main ama anak laki-laki, aku di panggil endah, dia ngajak aku ngobrol bahas masalah kejadian di gudang waktu itu. Dia pengen mengutarakan sesuatu makanya kami ngobrol agak jauh dari anak-anak. (obrolan anak kecil maksudnya) Endah : den, waktu kamu melakukan ama mbak ku kamu merasakan enak gak?? Aku : iya enak, tapi kok ada g bisa puas yaa?? Endah : aku kok enggak yaa... Aku : masak sih?? Endah : waktu sehabis dari gudang, dirumah tanya aku tanya mbak eni, dia bilang kok enak?? Gimana sih caranya?? Aku : aku Cuma nuruti perintah mbak mu ajak, ya aku gejot gitu deh.. Endah : oo...emang tongkolmu bisa berdiri...?? ( ini pertanyaan yg bikin aku ketawa seumur hidup ku heheheh) Aku : ya bisa lah..emang kenapa?? Endah : waktu aku main ama adik ku, tongkolnya maman kok kecil banget n berdirinya susah.. Aku : masak sih?? Endah : iyaa...aku g merasakan apa-apa waktu itu... Aku : ooo...(aku hanya bengong dengerin ceritanya) Endah : den, kapan kapan kita main kaya gitu lagi yuk. Aku : ayuk...(dalam dengan senang hati..hehehehehe) Endah : tapi kita berdua aja, sebab klo ber empat aku sama maman lagi dong.... Setelah kami sepakat dalam obrolan tersebut kami cari-cari waktu tanpa sepengetahuan maman dan eni, hari itu rumahku lagi kosong sebab bapak ku pergi kekantor dan ibuku ikut bapak karena ada acara di kantor bapak. Pagi-pagi betul kira kira jam 8 aku kerumah maman mencari endah, dan mengajak indah kerumah ku kami lewat pintu samping rumahku agar g ketahuan orang. Langsung saja aku ajak endah ke kamar ku. Dikamar kami mulai buka baju, waktu itu endah Cuma buka celana dalam saja, tp setelah aku suruh buka semua diapun membuka baju hingga telanjang bulat, aku pun juga begitu. Kami berduapun berbaring di atas ranjang. Pertama kami Cuma bengong sebab sama-sama awamnya, trus aku berkata �kita lakuakan seperti pamanmu saja� dan dia Cuma ngangguk pasrah maka langsung aku kulum bibirnya sambil ku penggang teteknya yg masih rata kuremas, ku plintrir puting susunya dan dia pun mengimbanginya dengan memegang dan mengelus elus tongkol ku, semua itu kami lakukan sesuai naluri kami, setelah cukup lama kami melakukan ciuman aku mulai turun kebawah lalu menjilati teteknya yang masih mungi dan puting yang masih lembut banget yg membuat tongkol ku mulai kepingin memaskukan ke vaginanya (dalam hatiku). Akupun mulai menarik dan mengangkat pahanya. Sekarang posisinya sudah mengangkan didepan ku, mulai ku menindingnya dan dengan pelan aku masukkan tongkol ku. Perlahan sesuai apa yang pernah aku lakukan dengan eni aku mulai genjot tongkolku, tapi pada waktu aku genjot dan tongkolku sudah masuk di liang vaginanya, dia menjerit AAUUU!!!! dan itu membuat aku kaget setangah mati Langsung kubungkam mulutnya, aku bilang gak papa mbak eni dulu juga begini, katanya sakit tapi enak jawabanya tapi sakit dan perih ya udah pelan-pelan saja balasku. Aku pun melanjutkan genjotanku perlahan tapi pasti, sampai tak teras gengotanku makin lama makin cencang. Cukup lama kami mekakukannya hingga akhirnya endah mencapai orgasme pertamanya tubuhnya mengejang erat sprai tempat tidurku sambil memegang dan kakinya menjepit tubuhku dengan sekuat tenaga, melihat itu aku menghentikan genjotanku dan aku menikmati cairan hangat serta cengkraman vaginanya di tongkolku, ohh nikmat banget. Selang beberapa lama aku mulai menggenjot lagi, endah pun mulai terbiasa dengan genjotanku dan mengikuti irama genjotan ku, sempat dia berpisik padaku nikmat banget ya den tapi aku pun diam karena aku masih fokus pada genjotan tongkolku. Saking cepatnya genjotanku yg membuat tubuh kami berbenturan hingga menimbulkan suara plek-plek. Lama aku menggenjot tongkolku aku mulai merinding dan kepengen pipis waktu itu aku bilang sama endah mbak aku pepingin pipis dengan polosnya dia jawab aku juga merinding lagi, tapi kalo pipis jangan di memiaw ku aku yang mendengar perkataanya langsung aku cabut tongkolku, saking g tahanya aku pipis di depan endah yang masih dalam posisi mengangkang.aauuuhhhh...nikmat banget maka keluarlah spermaku crot-crot yang dulu kami sebut adalah mau pipis hehehehe... Setelah kami merasakan kenikmatan itu akupun capek dan berbaring di samping endah, trus dia memeluk ku sambil berkata nikmat banget ya Den, kapan kapan kita lakukan lagi yuk. Setelah kami beri istirahat untuk memulihkan tenaga kami segara mengenakan pakaian kembali dan menuju dapur untuk minum karena kehausan. Setelah minum segelas air lalu endah pamit untuk pulang. Inilah sepenggal kisah ku, masih banyak lagi petualangan seks yg gak lazin di usiaku saat itu....klo berkenan nanti saya lanjutin lagi...sebab butuh waktu lama tuk menceritakan semua kejadian yang aku alami selama 19 tahun ini dan masih banyak wanita pernah aku tiduri dan aku perwani...