Ibuku

2 tahun yang lalu, ayah dan ibu menyekolahkanku di LN pada salah satu perguruan tinggi terkenal , …
 Ibuku
2 tahun yang lalu, ayah dan ibu menyekolahkanku di LN pada salah satu perguruan tinggi terkenal , rencananya setelah itu , saya akan mengambil alih perusahaan yang selama ini ayah kembangkan, karena ayah sakit2an akibat kecelakaan dan telah berobat kemana , malah penyakitnya makin parah, selisih umur ayah dan Ibu kira2 5 tahun , Ibu kawin mudah pada umur 20 tahun, kini umurku 21 tahun dan Ibuku kira2 41 tahun
Setahun yang lalu , sewaktu saya kuiah di LN , tiba2 ada panggilan untuk kembali ke Indonesia karena ayah sakit keras alias koma tidak sadarkan diri lagi sampai meninggal, Ibuku sangat bersedih sepeninggal ayah, walaupun Ayah telah mempersiapkan segalanya termasuk rumah yang terbilang mewah, Mobil serta tabungan yang berlimpah ruah, yang dapat menghidupi kami berdua seumur hidup.
Sampai seminggu sepeninggal ayah, ibu tidak mau makan, dan tidak lagi merawat tubuhnya yang terbilang cantik dan seksi , terkadang tidak tertidur semalaman, meratap dan menagis terus menerus.., dan selama itu saya tidur seranjang dengan Ibu, menjaga menemani ngobrol dan menghiburnya, dan akhirnya saya ketahuai bahwa kesedihan ibu sebenarnya sudah mulai berkurang..hanya saja khawatir hidup sendiri apabila kelak saya kembali kuliah ke LN, “Kalau ibu takut hidup sendirian di Jakarta, ntar anak yang nemani Ibu !”, Jangan Ar..pesan Ayahmu .., kamu harus menyelesaikan kuliahmu” sela Ibu, “Kalau begitu , Ibu ikut aja dan sekalian Nungguin Ar sampai selesai kuliah” kataku singkat, “Tapi Ar , siapa yang ngurusin perusahaan” kata Ibu mulai berdiskusi, “Biarkan aja berjalan seperti biasanya, Cuma saja GMnya perlu ditambah mandate khusus dari Ibu Direktur dan Ibu control aja lewat teleconference“ kataku dan Ibu tersenyum pertama kali sepeninggal Ayah, “Nah gitu donk Ibu !!, Mulai sekarang harus jaga kesehatan, besok kita mengurus keberangkatan ke LN” dan Ibu hanya menganguk setuju
Sejak itu Ibu tidak lagi pernah menangis , malah kami berdua lebih banyak ngobrolnya sambil baring dan akhirnya tertidur, namun setiap tengah malam Ibu terbangun kaget dan cara satu-satunya untuk membuat Ibu tertidur kembali yaitu memeluknya dan membelai rambutnya dan terkadang mengecup dikeningnya.

Malam sebelum keberangkatan kami, ngobrol sampai tengah malam , “ Ar , sepertinya Ibu terlambat haid sudah 2 Minggu dan 2 bulan terakhir , Ayahmu menyuruhnya melepaskan kontra sepsi yang Ibu Pakai selama ini”, mungkin pemikiran ini yang menyebabkan Ibu gelisah ketakutan, “ Biarin aja Bu !!, kalau memamng terlambat berati Ar bekal punya adik donk Ma !” kataku menghibur”, “tetapi , apa kata orang Nanti, Ayahmu sudah tidak ada tetapi ibu melahirkan” sela Ibu ragu-ragu, “ yaaa Ibu !!.., Ibu bisa gila kalau mendengar kata orang sedunia, yang jelas kalau memang ada berarti itu kan anak ayah juga” kataku sambil kuraih Tubuh Ibuku makin dekat , kupeluk lebih erat dengan maksud menguragi kegelisahannya …dan..dan.. entah keberanian apa..Kukecup Bibir Ibu yang tipis…dan …dan…lagi …rupanya Ibu tidak menghindar malahan juga membalasnya.. Lamaaa… lama sekali rasanya, mulut kami bersatu saling mengisap , lidah saling melilit.., napas mama mulai sesak dan tidak teratur, dan tanganku mulai melanglang buana keseantero tubuh Mama dan rumanya Mama tidak berupayah untuk mencegahnya, saya tidak kesulitan mencapai buah dada mama yang juga mulai kenyal dan tangan mama juga tidak tinggal diam, memulai mencakar punggungku dengan kukunya yang tajam.
Kalau sampai kemarin malam, Ibu kupeluk dan kudekap karena ingin menghibur Ibu yang lagi bersedih, tetapi kali ini agaknya lain, rasanya Nikmat sekali , nikmat birahi bercinta dengan dengan seorang wanita hangat yang cantik dan seksi walaupun wanita itu adalah Ibu Kandungku. Kutindih tubuh Ibu yang mungil dan Kuregangkan selangkangnya dengan kedua lututku sehingga Yuniorku yang telah mengeras persis berhadapan dan bertumpu dengan Vagina Ibu, Walaupun yuniorku dan vaginanya dipisahkan oleh gaum tidur Ibu dan CDku, tetapi pasti Ibuku merasakan tonjolan Yuniorku…, Ibu mulai mengoyang goyangkan pinggulnya, mengikuti tekanan yuniorku dari luar gaum tidurnya. Perlahan-lahan kusingkap gaum tidurnya yang tipis dan sekali lagi Mama tidak merupayah mencegahnya, malahan pada waktu yang sama mama juga melucuti CDku, dan sakin keburunya , CDku dilucuti dengan ujung jari kakinya, dan sekarang Yuniorku serta Vagina Mama bebas tanpa halangan…

Suatu perasaan yang sangat aneh namun menjanjikan kenikmatan yang sebelumnya tidak pernah kurasakan yaitu Ibuku telah bersedia kucumbu dan kusetubuhi .
Perlahan-lahan kukendorkan tekanan pada bokongku dan mengarahkan kepala yuniorku ke vagina mama, Mama pun menyesuaikan gerakanku dengan menghentikan gerakan bokongnya dan member kesempatan kepala yuniorku berkubang kevaginanya, Sewaktu Kepala yuniorku membelah Vagina Mama , kurasakan vagina mama berlendir , hangat dan berdenyut.., kuperberat tekanan bokongku dan dengan sendirinya yuniorku tertelan dan terhisap oleh vagina Mama sampai kedasarnya…Kuaduk Vagina Mama dengan menaik-turunkan bokongku, makin lama makin cepat dan Mama mengimbangi dengan goyangan naik turun dan memutar terkadang yuniorku hampir terlepas tetapi selalu diimbangi oleh ketangkasan Mama dengan kedua kakinya melilit tubuhku.. Mama mulai mendengus dan merintih kecil.., agar tidak terdengar oleh pembantu kututup mulut mama dengan mulutku menambah kenikmatan yang lain dari pada yang lain karena wanita yang kucium, kupeluk dan kucumbu serta kusetubuhi ini adalah Ibu Kandungku …
Tiba-tiba Mama mengankat bokongnya tinggi-tinggi dan menggesernya kesamping kanan menyebabkan yuniorku terlepas dan dengan cepat Mama menyambar yunirku dengan tangannya dan menolaknya …” Ar tidak boleh begini …” lalu ia membalikan tubuhnya membelakangiku dan menangis kecil..dan membenamkan mukanya dibawah bantal…mungkin penuh penyesalan dan Malu. Sayapun kaget , Napsu birahi yang telah menyeliputiku tiba2 sirna , bagaikan kenikmatan yang sudah hampir sampai puncaknya tiba2 terlepas dan terhempas hilang dan akhirnya diliputi ketakutan…dan perasaan berdosa

Kami berdiam membisu entah berapa lama .. dan pasrah akhirnya terucap kata-kataku “ Maaf Ibu , Ar sangat khilaf …. dan merayu Ibu”, dan berjuta kata2 penyesalan ingin saya ucapkan pada Ibuku namun tak satupun kata yang terdengar, dan selang beberapa menit akhirnya Ibu bebalik “Kamu tidak bersalah Ar, Ibulah yang tidak tahan dirayu oleh Anak sendiri yang Nakal” kata ibu sambil tersenyum “ Anggaplah yang telah terjadi adalah suatu kecelakaan” sambungnya “Lain kali kalau Mau Cium Bibir Ibu, jangan tiba-tiba yah!!…… ei..kayaknya kamu sudah banyak pengalaman bersetubuh dengan perempuan yah!!” ,sambung Ibu, “Sumpah dech ..Ibu!!! , baru ini yang pertama kali dengan Ibu” kataku singkat , “Oh ya!!..lagian Pionmu gede amat saying..”Kata mama sambil meraba yuniorku yang mulai mengkerut.”lhat nih..udah mengkerut tetapi segedean ini wow..”, “ ich Mama , malah mulai merangsang “ kataku kegelian , siapa sangka Mamaku mulai mempermainkan yuniorku yang mulai mengeras kembali.”tetapi Malam ini jangan dilanjutkan yah, Ar boleh peluk dan Cium Mama sepuasnya tetapi pionmu jangan dimasukan keVagina Mama Ok!!, takutnya akan mengganggu calon adikmu didalam rahim Ibu”, Kata Ibu sambil membuka gaum tidurnya sehingga Ibu tampak bugil .

Wowwwww.. tubuh Ibu sangat sempurna , Buah Dada yang masih mencuat tegak menempel putting yang kemerah2an dipuncaknya, perut dan pinggang yang Ramping diikuti Pinggul dan Bokong yang padat , diantara selangkang mama tampak terlukis bibir vagina yang tipis dan bagian atasnya ditumbuhi buluh yang sangat halus, seluruh tubuhnya diliputi kulit yang halus , putih dan mulus.
Melihat wajah mama yang sangat cantik yang selelu dihiasi dengan senyum bibir tipis yang merah merekah dengan kesempurnaan tubuh seorang wanita dan sangat seksi dan secara sadar telah dipersiapkan untuk saya nikmati, tak terasa sayapun mulai membuka semua pakaian yang memang hanya tinggal kaus dalam dan yunior ini makin tegang , Ibuku sekejab meliriknya kemudian berbaring membelakangiku sambil berkata “ Peluk Mama dari belakang yah ,sayang”, kesempatan ini saya tidak sia-siakan dan kucium tengkuknya dan memeluknya serta meramas nuah dadanya dari belakang , kupeluk tubuh Mama yang mungil dan seksi serta yuniorku otomatis kususupi diantara celah bokongnya menyusuri bibir kevagina bagian bawah “Stop sampai disitu aja Ar” kata mama sambil ia mengambil posisi tertelungkup, “Wah.. gawat nih “kataku dalam hati , katanya stop tetapi kok kayaknya memberi kesempatan disetubuhi dari belakang , kesempatan ini kugunakan dengan menindih tubuh mama dan kuramas lebih keras kedua buah dadanya dari belakang, Mama kelihatannya menggeliat pasrah saja dan sambil menggoyang bokongnya memberi kesempatan dan ruang agar yuniorku dapat memasuki vaginanya, tetapi dengan posisi seperti ini , hanya kepala yunirku dapat masuk diantara celeh bibir vaginanya yang mulai berdenyut dan lembab tetapi hangat. Untuk memasukannya lebih kedalam , saya berlutut diantara kedua Pahanya, kulepas remasan dikedua teteknya lalu kuangkat pinggulnya lebih tinggi sehingga Mamaku dalanm posisi sujud dan yuniorku kutekan lebih kedalam dengan mengocoknya kedalam vagina Mama, Ow..ah.. serta rintihan tertahan dari mama terdengar dibalik bantal yang menutupi mukanya, kocokan kupercepat menyebabkan buah dadanya ikut bergoyang bergelantungan…, kusambar dan kutopang dan kuramas buah dadanya seirama dengan tumbukan dan kocokan yuniorku ke vaginya yang makin lama makin menjepit… , setelah beberapa lama , kami makin kesurupan…kubalik tubuh Mama yang mungil dan kali ini mama terlentang dan saya tertelungkup diatas tubuhnya Mulut kami bersatu saling mengisap, pelukan makin kencang dan yuniorku makin kelelap masuk kedasar vagina Mama, goyangan makin kencang membuat gesekan yunirku ke didinding vaginanya yang makin menyempit , berdenyut hangat dan makin basah karena lender, keringat kami pun berderai menyatu ,…”ow Ar…, Mama tidak tahan sayang…, uda..uadah…mau…Ow…”, “jangan dulu Mam” pintaku sambil membalikan tubuh kami berganti posisi dengan Mama diatas dan saya terlentang dibawah, kini Mama lebih aktif dengan posisi ini…, Mama makin kesurupan, terkadang melepas ciuman dan menggigit leherku, saya balik menggigit putting buah dadanya…, dan semuanya saling memberi dan menerima kenikmatan nafsu birahi , kelihatannya Mama makin tidak bias menahan lagi..tiba tiba giliran saya mendorong tubuh Mama sehingga Mama duduk diatas selangkangku dengan yuniorku masih mengeram dalam Vagina Mama , “ Mama…, “ “ya sayang” jawab Mama sambil melerai rambutnya yang acak2an dan kulihat senyum Birahi dari Mama, “Kalau Ar pingin setubuh dengan mama jangan ditolak yah Mam”, “ya sayang, kapan kapan kamu pingin, Mama selalu siap…aouww..”, “Kalau begitu Mulai Malam ini Mama harus jadi Isteriku”, “Gila kau Ar, Mana ada Anak berkawin dengan Ibunya” jawab Mama sambil menaik turunkan bokongnya membuat Yunirku makin kelelap dengan gesekan didnding vagina Mama,” sekarang ini kan kita Anak dan Mama berkawin , apasalahnya kalau kitapun jadi suami isteri dan saya tidak akan menikah dengan wanita lain selain Mama yang akan melahirkan anakku” tegasku sambil menarik tubuh Mama untuk kudekap lebih erat dan kulomot mulutnya..sehingga mama agak kesulitan bernapas dan menjawabnya”terserah kamu Ar…”,jawab Mama kenikmatan “tetapi hanya boleh satu Anak dan kamu harus menghamili Mama bulan ini atau bulan depan, Karena karena ..ow…kalau tidak……..owwwww tidak tahan mama sayannnnnnnnngggg uhfhhh..” Ibuku tidak dapat menyelesaikan kata-katanya karena karena birahi kenikmatan yang ia rasakan telah mencapai puncaknya dan Ibupun orgasme…cret—cret..akhirnya lender yang hangat dari kami berdua bercampur dalam vagina Mama ….menyebabkan kami berdua meregang …nikmat …terkulai lemas…yang masih dalam posisi berpelukan dan terlihat senyum kepuasan dibibir mama yang tipis dan sedikit membengkak…
Keesokan harinya kami terbang kembali ke LN..untuk melanjutkan kuliahku tetapi kali ini dengan Mamaku, Isteriku …dan sejak itu kami tinggal disuatu plat yang cukup mewah, tidur seranjang , walaupu cuaca musim dingin , kami lebih sering tertidur telanjang dibawah selimut tebal…
Sejak Ibu Ikut , Kami berdua diplat berstatus Suami Isteri dan juga melakukan perbuatan sebagai suami isteri, tugas saya sebelum bangun pagi yaitu mencumbu Ibu dan setelah itu Mandi bersama dan dikamar mandi, Ibu selelalu minta dicumbu berdiri, kadang-kadang Ibu menungging berpegang didinding dan tugasku menyodok vaginanya dari belakang, atau kadang-kadang kami bersetubuh dengan menggendongnya dan mengocoknya dengan menggerakan tubuhnya yang mungil naik-turun, kemudian setelah itu Ibu menyiapkan sarapan selanjutnya saya berangkat kuliah. Didepan pintu tak lupa saya kecup mesrah bibir Ibu sebelum meninggalkan Ibu sendirian atau sewaktu saya pulang dari kuliah. Kalau saya ingin istirahat siang, Ibu sering dan selalu menemani , apa saja permintaanku selalu dikabulkannya, sampai-sampai waktu Ibu Hamil 4 bulan, pun Mama masih setia dan siap melayaniku bersetubuh ,hanya saja gaya yang kami gunakan sangat lembut dan saling pengertian dan saling member kenikmatan, Kalau hari libur kami berdua berwisata menikmati panorama negeri orang sambil bergandengan tangan atau berpelukan…kadang-kadang berciuman ditaman atau bila kami pingin bersetubuh..tidaklah sulit mencari Motel …, kami berdua hidup sebagai suami isteri yang layaknya berbulan Madu walaupun sudah setahun lebih. Orang sekitar kami cuek aja dengan perbuatan seperti ini…
Yang membuat saya sangat mencintai Ibu yaitu sewaktu Ibu masuk dalam kehamilan 8 bulan sampai Minggu terakhir persalinannya, Ibu selalu tulus ihlas melayaniku sebagai suami isteri, walaupun posisi yang sangat terbatas dan boleh hanya dibilang hanya 2-3 posisi aman yaitu Ibu duduk telanjang bulat, perut buncit , diatas selangkangku dengan tubuh terlentang, tugas mama menaik turunkan pinggulnya dan kuelus perut yang makin membesar serta mengaduk biru vagina Mama dengan Yuniorku, atau saya pangku Ibu dan memasukan yuniorku ke Vagina Ibu sambil meramas teteknya dari belakang atau Ibu tidur terlentang dan saya berlutut diantara kedua pahanya sambil memasukan yuniorku ke Vagina Ibu dan mengelus perutnya yang makin membesar bergantian dengan meramas teteknya yang juga makin membesar. . Dan yang membuat kami berdua juga merasa geli dan menyebabkan kami tertawa ,kalau lagi asyknya bersetubuh kadang kadang Ibu meringis karena janin dalam perut Ibu juga bergoyang dan menendang didinding rahimnya, mungkin merasa cemburu kalau yuniorku masuk sampai kedasar vagina Ibu dan membentur kepalanya.
Dan membuat kami sangat berbahagia sewaktu Ibu melahirkan tepat 9 bulan setelah Ayah meninggal dan menurut perkiraan dokter bahwa umur janin berkisar 8 bulan, berarti bayi yang lahir itu adalah bibit dari hasil persetubuhanku dengan Ibu jadi bukan bibit dari Ayah. Awalnya Ibu gelisah , dan merasa malu karena meahirkan anak dari anak kandungnya, tetapi karena itu adalah keinginanku , Ibu akhirnya pasrah karena Ibu juga sangat mencintaiku . dan yang membuat kami sangat saling mencintai yautu kondisi Vagina Ibu tetap seperti wanita yang tidak pernah melahirkan alias pas dan sempit karena proses kelahiran anakku melalui sectio cesaria.
Nafsu birahi Ibu sangat berkobar setelah satu bulan melahirkan yaitu ketika menyusui bayiku dan selalu saja Ibu memanggilku kalau saya ada dirumah untuk juga disusui, dan lebih sering ibu menyusi dalam keadaan telanjang bulat dan meminta Vaginanya menyusui melalui yuniorku… jadinya Tree in One
Tag Artikel
Postingan Lebih Baru
Postingan Lama
Comment
Lite Mode
Bookmark